Dalam hidup tidak jarang kita mengalami suatu kekecewaan karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan atau jauh melebihi dari ekspektasi kita. Kekecewaan ini bila diteruskan berlarut-larut akan menyebabkan kerusakkan karakter dan iman dalam hidup kita, lalu tidak jarang kita mulai meragukan eksistensi Tuhan sebagai pencipta kehidupan manusia atau dapat membuat kita hidup menjadi seorang pesimis yang tidak ingin melakukan apa-apa karena melihat sesuatu pasti akan gagal lagi dan mengecewakan lagi.
Keadaan seperti ini tentu saja sangat berbahaya karena kita hidup di dunia yang bergerak sangat-sangat cepat dimana kompetisi adalah darah daging sehingga ketika kita diam berarti kita sedang mengalami kemunduran-kemunduran dan kemunduran itu membuat kita frustasi kemudian mulai menyalahkan Tuhan. Lalu benarkah Tuhan yang salah??
Hari-hari ini saya sering melihat orang yang Kristiani yang sangat percaya pada Tuhan menjadi orang yang kalau saya boleh katakan mejadi malas. Percaya pada Tuhan dan yakin akan pertolonganNya yang sungguh ajaib menjadikan alasan beberapa orang Kristiani menjadi pribadi yang tidak cukup tangguh untuk berpikir melihat masa depan, bekerja lebih keras, mencari cara lebih keras dan atau sebagainya. Mereka merasa seakan 'aman' berada didalam Tuhan, menikmati zona aman sehingga menjadi kehilangan fungsi atau kekuatan yang sebenarnya. Hal seperti ini menyebabkan orang percaya menjadi terlena dan pada akhirnya akan menyebabkan pada kegagalan.
Saya percaya saya dan anda diciptakan untuk maksud dan tujuan baik dengan kekhususan yang berbeda dan unik setiap orangnya serta diciptakan bukan dengan rancangan kecelakaan tetapi rancangan damai sejahtera yang penuh harapan. Lantas hal itu tentu tidak menyebabkan kita menjadi seorang yang tidak perlu bekerja atau berusaha. Saya seorang mahasiswa lalu karena saya percaya pada Tuhan lalu saya mulai tidak belajar atau belajar dengan tidak sungguh-sungguh dan mulai meremehkan apa yang dikatakan dengan 'belajar' sehingga anda akan tahu hasil selanjutnya yaitu nilai saya tidak mungkin baik, kemudian ketika saya lulus IPK saya menjadi rendah dan sulit untuk mendapat pekerjaan, dalam mencari pasanganpun mulai susah, kemudian mungkin saya bisa menemukan pasangan hidup teteapi karena keterbatasan dana yang dimiliki sehingga memiliki kehidupan yang seadanya dan mulai menyalahkan Tuhan atau mungkin menjadi seseorang yang tidak percaya karena ternyata Tuhan tidak memberi hidup yang indah.
Lalu dalam cerita saya apakah itu adalah hal yang salah?? Saya rasa saya tidak perlu menjawabnya. Tetapi bila anda bertanya apakah itu karena Tuhan yang salah? Saya dengan iman akan menjawab Tuhan tidak pernah salah sobat.
Kita perlu menyamakan sedikit persepsi tentang cerita tersebut. Dimulai dengan akhirnya terlebih dahulu. Pada akhir cerita dikatakan bahwa saya memiliki kehidupan yang seadanya. Apakah hal itu salah? saya rasa itu bukan hal yang salah. Ada lebih dari 50% org di Indonesia hidup dengan kesederhanaan dan saya percaya itu bukan sebuah kecelakaan karena saya percaya dalam kelmahan kuasa Tuhan akan semakin sempurna dalam hidup saya. Kemudian susah mencari kerja pasangan dsb apakah sesuatu yang salah? saya rasa juga tidak dengan alasan yang sama. Tetapi kisah saya menjadi salah adalah ketika saya memutuskan untuk tidak belajar sungguh-sungguh, ketika saya mulai meremehkan apa yang dinamakan dengan belajar karena pada saat itu saya memiliki kesempatan tetapi saya tidak mengambilnya, saya menjadi orang Kristen yang sombong yang benar mengandalkan Tuhan tetapi TIDAK mau melakukan sesuatu dan yang paling parah adalah saya menyia-nyiakan anugerah Tuhan.. Sebuah kesempatan yang tidak akan pernah terulang...
Pernahkan anda tahu bahwa Yesus mencari murid seorang pekerja?? Saya bukan seorang teologia jadi mungkin anda bisa membaca sendiri di Alkitab anda tertulis bahwa ketika Yesus mengajak murid, semua murid itu ternyata sedang bekerja. Ternyata Tuhan tidak mengajak seseorang yang sedang santai dan tidur-tiduran. Begitu juga seorang Paulus Ia adalah orang yang percaya pada Tuhan tetapi dia memenuhi kehidupannya dengan bekerja. Lalu mungkin kita bisa flashback di awal penciptaan manusia ternyata manusia pertama juga sudah bekerja dimana ia memberi nama semua binatang dan tumbuhan yang ada ditaman Eden. (wow luarbiasa).
Disini sudah terlihat bahwa Tuhan memberi kesempatan manusia untuk menjadi lebih baik dan ketika mereka mau mengambilnya maka Tuhan akan memberkatinya dan menjadikan hidup kita lebih baik.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah....Roma 8:28
Yah.. itu ayat inspirasi saya menulis artikel ini. Dimana terlihat jelas bahwa Allah turut bekerja, yang berarti Tuhan ingin kita MELAKUKAN SESUATU terlebih dahulu kemudian Tuhan yang akan membantu dan saya percaya Ia yang akan menyempurnakannya. Para rasul sudah memberi contoh bagaimana Ia bekerja terlebih dahulu melakukan sesuatu terlebih dahulu, maka Tuhan juga turut akan bekerja. Ada bagian-bagian yang Tuhan ingin kita kerja untuk membuktikan iman kita, dan ada juga bagian Tuhan yang akan melengkapinya. Kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi Tuhan bisa bekerja sendiri, dan juga ada sisi dimana Tuhan menunggu kita untuk bekerja dan melakukan sesuatu terlebih dahulu baru Ia yang akan melengkapi potongan puzzle yang tersisa. Dan saya rasa hal seperti itu itu yang membuat kita benar-benar memiliki iman. Bayangkan kita melakukan suatu proyek tapi hasil dan bagian-bagian tertentu diatur oleh orang lain. Tidakkah kita harus mempercayai orang itu?? Karena hasil proyek kita akan ditentukan oleh orang itu? Demikian juga yang mungkin Tuhan inginkan pada kita, Dia ingin kita melakukan sesuatu dan percaya pada Dia untuk membentuk iman kita. Seperti cerita diatas, mungkin saya tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, tapi saya akan berusaha belajar dan memanfaatkan kesempatan yang ada karena saya yakin ketika saya sudah melakukan sesuatu dengan maksimal dan saya berserah pada Tuhan. Sesuatu pasti terjadi.
Yah itulah hal yang ingin saya ungkapkan. Saya rindu kita generasi muda menjadi generasi yang tangguh yang menggunakan setiap kesempatan yang kita miliki dan meletakkan seutuhnya pada Tuhan. Saya yakin dan percaya sesuatu yang besar pasti terjadi untuk orang-orang percaya yang mau bayar harga, untuk orang-orang yang tidak mau menyerah untuk orang-orang yang mau menfaatkan hidup dengan baik. Tetapi akan menyedihkan ketika seseorang yang percaya tidak memanfaatkan kesempatan yang ada, hanya pasrah bukan berserah dan ketika menuai hasil buruk mulai meragukan Tuhan.
Jadi jangan menyerah dan tetap berusaha,tangan Tuhan tidak pernah kurang panjang untuk menolong dan telinga Tuhan tidak kurang lebar untuk mendengarkan anda. Tetap percaya dan andalkan Tuhan. Tidak ada yang terlambat, tetap berusaha dan tetap bersyukur. Biarkan pada akhirnya Tuhan yang bertindak. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar