Pada zaman era modern saat ini, manusia selalu dihadapkan pada suatu ketidakpastian. Seorang mahasiswa tidak tahu kedepannya ia akan bekerja dimana, dengan pendapatan berapa atau sebagainya. Seorang pengusaha atau pegawai juga tidak tahu apakah beberapa tahun kemudian ia masih dapat bekerja, masih memiliki uang atau sebagainya. Seorang dokter juga tidak tahu ke depan ia akan sehat sampai tua atau tidak,suatu saat akan ia akan dituntut operasi atau tidak , dan banyak lagi ketidaktahuan manusia.
Lalu apa yang harus dilakukan manusia untuk menghadapai ketidatahuan di masa depan?? hanya berserah pada yang Maha Kuasa atau melakukan suatu persiapan dahulu baru berserah agar hal itu tidak terjadi??
Saya tidak akan menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi saya mempunyai suatu ilustrasi sederhana dan mengajak pembaca berpikir .
Suatu ketika di hari libur ada suatu keluarga yang ingin berpergian jauh, ia ingin piknik di suatu tempat yang cukup jauh bersama keluarganya. Melihat perjalanan yang cukup jauh, sang ayah mulai mempersiapkan hal-hal apa yang diperlukan agar dapat sampai pada tujuan. Sang ayah mulai memeriksa mobil yang akan di gunakan, mulai dari ban, mesin, lampu dan sebagainya. Sang ayah memeriksa dengan baik agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Setelah semua di rasa baik, kemudian sang ayah juga mempersiapkan ban cadangan, bila suatu saat terjadi kebocoran ban, setidaknya mereka masih terus menuju ke tempat tujuan. Sang Ibu ternyata juga bersiap-siap, mengingat perjalanan yang cukup jauh, ibu ini mulai berpikir untuk kedua anaknya. Ia mempersiapkan bekal makanan, kalau-kalau anaknya lapar pada saat perjalanan, tidak cukup dengan makanan, ternyata naluri ibu ini juga mengatakan ia harus menyiapkan obat-obatan, kalau-kalau anak ini sampai sakit pasti anaknya yang ia sayangi tak bisa menikmati indahnya perjalanan. Setelah semua siap, mereka akan berangkat dan tentunya mereka berdoa agar perjalanannya sampai pada tujuan.
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka sampai juga dengan selamat. Akan tetapi karena cuaca yang berbeda dan perjalanan yang jauh, ternyata sang ayahlah yang sakit. Sang ayah sepertinya masuk angin. Beruntung ayah ini memiliki istri yang bijak, karena istrinya telah mempersiapkan obat untuk perjalanannya. Akhirnya keluarga ini dapat bertamasya dengan sangat bahagia.
Yah ternyata pada akhir cerita keluarga ini dapat bertamasya dengan bahagia. Lalu apa kunci mereka sehingga bisa sampai pada tujuan?? Ternyata mereka telah menyiapkan segala sesuatu dengan baik. Sang ayah telah memeriksa kendaraan, menyiapkan ban cadangan, sang ibu telah menyiapkan makanan, dan juga obat-obatan. Mungkin juga sang ayah telah menyiapkan uang lebih, sehingga keluarga ini dapat bertamasya dengan sangat bahagia.
Demikian juga hidup kita. Bila tadi hanya berupa ilustrasi perjalanan panjang. Ternyata hidup kita juga suatu perjalanan, perjalanan yang panjang yang sampai akhirnya sampai pada tujuannya. Hidup kita adalah perjalanan, bahkan perjalanan yang sangat berharga karena hanya berlangsung satu kali seumur hidup. Kita hanya akan muda satu kali saja, kita hanya akan tua satu kali saja. Dan lebih kompleknya lagi kita memiliki orang-orang yang kita cintai dalam perjalanan hidup ini.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menghargai hidup yang sungguh-sungguh berharga ini?? Tentu saja dengan melakukan persiapan. Banyak cara untuk mempersiapkan perjalanan panjang kita, dengan menjaga kesehatan, belajar, memanfaatkan waktu dan salah satunya dengan memiliki asuransi.Asuransi tidak bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akan tetapi asuransi dapat membantu kita untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Hidup ini sangat berharga sobat, dan hanya satu kali. Saatnya kita berpikir hal apa yang harus dipersiapakan untuk hidup yang hanya satu kali saja. Untuk hidup yang penuh dengan orang-orang yang mencintai kita dan orang-orang yang kita cintai. Di negara maju orang-orang telah memikirkan hal ini, memikirkan masa depan mereka kelak. Saatnya kita memiliki pandangan seperti ini. Saatnya berpikir maju. Sayangi hidup anda, milikilah asuransi.
Saatnya kita berpikir hal apa yang harus dipersiapakan untuk hidup yang
hanya satu kali saja. Untuk hidup yang penuh dengan orang-orang yang
mencintai kita dan orang-orang yang kita cintai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar